![]() |
Waguri Kaoruko - Tsumugi Rintarou |
Basic Information: https://anidb.net/anime/18867
Ngelantur Sebentar:
Kaoru Hana wa Rin to Saku; 薫る花は凛と咲く; Fragrant Flower Blooms in Dignity;
Judul anime ini sebenernya adalah wordplay dari dua karakter utamanya, jadi nggak perlu mikir keras tentang makna dari judul tersebut wkwkwkwk. Juga nggak perlu panjang-panjang di sini karena udah ada first impression-nya.
Oh iya, sebelumnya... boleh spoiler nilai? Nilainya di atas 9/10.
Now let's go to the review!
Sinopsis:
Dua sekolah, Chidori dan Kikyo
Ditempa oleh antipati, padahal terpisah selapis tembok berdiri
Dua insan menuntut ilmu di sana
Waguri Kaoruko, sang punggawa Kikyo, yang tak lepas dari rasa manis
Tsumugi Rintarou, si awam dari Chidori, yang telah lelah dan menyerah
Dipertemukan oleh gula-gula, dipersatukan oleh cinta
Review:
Setelah sekian tahun, akhirnya saya nulis full review lagi. Semoga skill saya masih tajam untuk menyuguhkan tulisan penilaian setengah koplak tapi serius buat anda sekalian, apalagi di tengah gempuran LLM/AI yang memudahkan siapapun untuk nulis review.
Oh ya, karena saya juga ngikutin manganya, saya usahakan supaya apa aja yang udah terjadi di sana nggak berpengaruh pada penilaian untuk animenya. Manga is manga, anime is anime.
Oke... seperti biasa, kelebihan!
![]() |
Ini nih kelebihannya (saya serius) |
Flower #1 - Clean!
Apa itu fanservice? Cuih! Nihil di anime ini. Total bersih, bahkan (kalo anda berani) ini bisa ditonton bareng keluarga atau orang terdekat anda (selama jangan sama bocil aja wkwkwkwk). Saking bersihnya, saya nggak ngeliat ada frame yang fokus pada lekukan-lekukan yang muncul karena desain pakaian, dan nggak ada juga namanya baju kurang bahan. 100% aman!
Romance-nya pun amat sangat bersih. Nggak ada kebobrokan moral yang ditampilkan, karena romance dynamics nya total berkutat soal aspek emotions and feelings dan bagaimana itu muncul pada karakter-karakternya. Di sepanjang anime minim banget kontak fisik juga lho (saya cuma inget mereka tos sekali dan udah itu doang), tapi amat sangat enjoyable.
![]() |
All hail pale-haired girl! |
Flower #2 - Sounds!
Pertama, backrgound music.
Seperti yang sudah saya katakan di first impression, ini adalah salah satu kesaktian anime yang nggak bisa disamai manganya. Sebenernya secara melodi dan instrumen nggak terdengar spesial KALAU didengar secara terisolasi. Tapi karena disatukan dengan adegan-adegan yang cocok, maka keseluruhan suara-suara merdu itu bisa ngangkat atmosfer anime ini menjadi 10x lebih greget.
Kedua, seiyuu.
Selain seiyuu Kaoruko (Inoue Honoka) yang sukses ngangkat karakternya, seiyuu dari Subaru (Yamane Aya) pun menurut saya juga enak di telinga. Warna suaranya cocok banget sewaktu masih dingin dan sinis, tapi juga sangat efektif ketika dia mulai open up dan lebih hangat bagi the gang.
![]() |
The real homies :) |
Flower #3 - Composition!
Efektif dan efisien! Meskipun secara umum pacing-nya terasa lambat-lambat lembut klasik slice of life, tapi TIDAK ADA SATUPUN episode yang tidak berguna atau sekedar filler semata. Semuanya terasa penuh dan selalu ada yang baru dalam dinamika dan development dari karakter-karakternya di setiap episode, yang nggak selalu berkutat tentang romance tapi bagaimana friendship antar cowok-cowok itu dan gimana akhirnya mereka bisa mingle dengan the girls juga.
Saya juga suka satu teknik penempatan adegan di sini yang nggak total moving forward tapi di-skip sedikit ke depan, kemudian mundur kembali untuk menunjukkan alasan kenapa adegan itu bisa eksis (episode 12, sekitar menit 07:40an sampe 11:30an). It is really beautiful!
Oh, dan masih inget kata-kata saya di first impression untuk hafalin apa yang dibilang Kaoruko di episode 2? Itu dibentuk jadi simetri yang luar biasa indah di ujung cerita. :)
![]() |
Serius, banyak banget close-up yang cantik di anime ini (karena di manganya juga begitu) |
Flower #4 - Characters!
(Saya nggak bisa menahan diri di sini, jadi mohon maaf kalo ada spoiler. Lagi males juga nyelipin script buat Hide/Show button)
Pernah liat bunga? Saya yakin pasti anda semua pernah.
Pernah juga mencium harumnya bunga tertentu? Saya yakin anda juga pasti pernah.
Tapi... pernahkah anda ngeliat bunga harum yang doyan makan cake?
Hayo bingung wkwkwkwkw
Mari kita sambut main female lead di anime ini, Waguri Kaoruko, sang puspa harum yang hobi makan, terutama makan cake.
Karakterisasinya LUAR BIASA. Di sini kita nggak cumua disuguhkan female lead yang semata-mata cute, tapi juga punya heart of gold.
Siapa yang pertama kali nyadar tentang satu kelebihan sang male lead? Kaoruko.
Siapa yang punya inisiatif untuk tancap gas bolak-balik ke patisserie demi male lead, yang menjadi starter untuk mesin cerita? Kaoruko.
Siapa yang sigap membantu anak kecil ilang yang nggak bareng orang tuanya? Kaoruko.
Siapa yang begitu loyal dan deket sama bestie-nya sampe-sampe sang bestie pun ikutan berubah? Kaoruko.
Siapa yang peduli setan dengan identitas sekolah masing-masing selama dia dan male lead bisa makin saling kenal dan terhubung satu sama lain? Kaoruko!
Kalo bicara teknis, Kaoruko ini static character. Nggak punya development, tapi kehadiran dia bisa bikin karakter-karakter lain berubah. Bisa saya katakan demikian karena kalo saya liat dari want dan need dari dirinya, dua-duanya itu merujuk ke hal yang sama yang artinya secara karakter dia udah whole, udah utuh. Bisa tebak? Yup, ingin DAN butuh untuk terus lebib dekat dan mengenal sang male lead lebih dalam. Titik.
Karakter statik seperti Kaoruko ini emang harus dieksekusi ke arah inspiring dan bukan mengeksplorasi internal conflict. Hebatnya, saya ngerasa karakterisasinya nggak hambar, tetep keliatan multidimensional.
Singkat kata, anime ini bener-bener character-driven yang dimulai dari Kaoruko dan akhirnya menjalar ke karakter-karakter lain.
![]() |
Menatap masa depan. |
Dapat diliat dampaknya untuk main male lead kita, Tsumugi Rintarou, yang sukses besar dalam bereaksi terhadap apa yang disuguhkan karakterisasi Kaoruko.
Di sini saya liat want dan need Rintarou itu berbeda, yang artinya akan ada character development. Saya menemukan di awal-awal, want dari Rintarou itu adalah... nyerah karena sesuatu di masa lalu, sehingga dia mau hidup ngalir aja apa adanya tanpa effort dan tertutup entah ke keluarga ataupun temen-temennya. Need? Kebalikannya. Rintarou harus perlahan terbuka dan berkomunikasi pada orang-orang terdekatnya, sehingga dia tau mau ngapain dalam hidup. Dan karena ini bergenre romance, maka yang berhasil menggerakkan agar want di-develop ke arah needs adalah responnya terhadap pendekatan Kaoruko.
Hasilnya?
Refleks melindungi Kaoruko dari bahaya.
Perlahan bisa ngomong ke temen-temennya tentang latar belakang dirinya dan keluarganya.
Menyadari perasaan dan mau punya effort untuk makin deket dengan cewek idamannya itu.
Akhirnya tau kalo dia punya passion di bidang tertentu.
Dan yang terpenting... pada akhirnya Rintarou lah yang confess duluan!
Gila sih ini romance dynamics-nya (yang murni berakar dari karakter keduanya). Nggak cuma polos-polos innocent yang belum ngerti harus ngapain, tapi bener-bener menunjukkan kalo komunikasi dan effort itu amat sangat penting. Juga nggak cuma masalah perasaan, tapi bagaimana hidup seseorang bisa berubah karena ketemu belahan jiwanya. Belom lagi digambarkan dengan lambat-lambat lembut (favorit saya hehe) dan anget-anget anyep. Tanpa drama, tanpa energi negatif, pokoknya pure wholesome nggak ada obat. Kedua main leads pun total green flag, bahkan hutan Indonesia kalah hijaunya karena udah banyak ditebangin. Puas asli ngeliat romance yang begini!
![]() |
Menatap masa depan juga |
Apakah mereka aja? Ohohoho... tentu tidak!
Karena saya masih ada dalam batasan anime, maka satu lagi yang karakternya jebret parah: bestie-nya Kaoruko, Hoshina Subaru!
Ini nih yang bener-bener terasa character development-nya. Bahkan menurut pendapat pribadi saya, emotional weight-nya lebih mencengkram dibanding Rintarou.
Meski basis development-nya kira-kira serupa (sama-sama berakar dari kejadian masa lalu), tapi karena secara psikologis yang dialami Subaru itu lebih menghancurkan kondisi kejiwaan dibanding Rintarou, maka saya nggak bisa untuk nggak mengapresiasi perjuangannya dalam mengatasi ketakutannya tersebut. Juga diolah sedemikian rupa sehingga lebih mengaduk-aduk emosi saya... aaaaaa!!!!
Itulah kenapa di episode 12 saya mewek-mewek hampir di sepanjang episode karena di situlah titik puncak character development Subaru di sepanjang anime, yang setelahnya langsung di-combo dengan titik puncak dinamika main couple kita pula... Nggak kuat aku tuh... ~!@#$%^&*() #NangisAmbyar
The boys di sini juga bagus banget sebagai secondary charaters! Sedikit komplain dari saya karena pertemanan cowok-cowok ini terasa sedikit terlalu sentimental (fyi, cowok-cowok di sekolahan kalo temenan nggak sebaperan itu wkwkwkwkw). Tapi karena sukses menjadi pilar pendukung agar development Rintarou berjalan dengan greget, maka saya nggak bisa mengatakan itu faktor kekurangan.
Nyokapnya Rintarou juga sukses besar digambarkan jadi nyokap yang luar biasa di sini. Gila bener dah anime ini, sampe-sampe orang tuanya pun green flag!
Terakhir, ada detail kecil pemanis yang saya suka banget dari Rintarou dan Saku, yaitu sewaktu mereka peka ke Kaoruko dan Subaru (clue: sendal dan donat). What gentlemen they are! Whoops... itu kayaknya double spoiler untuk anime dan manga sekaligus deh wkwkwkkw
![]() |
Terus ceritanya saya jadi lebih enjoy karakternya Subaru dibanding main couple |
Visual! Nggak ada yang spesial sih di mata saya, tetapi juga nggak ada yang salah yang bikin mata jadi nggak enak. Satu hal, mungkin dari anda yang menikmati manganya akan ada sedikit komplain kenapa mulut Kaoruko nggak selalu lebar seiring waktu kayak di manga wkwkwkwkw (yang sama sekali bukan masalah bagi saya)
Sekarang ke bagian yang horor di Lunatic Moe. Kekurangan!
...nggak ada.
Iya, nggak ada.
Untuk penutup, mungkin saya komentari sedikit tentang pengadaptasiannya. FYI, anime ini diadaptasi sampai chapter 40 kalo di manga. Seandainya ada season 2 dengan total episode yang sama, kemungkinan besar akan sampe chapter 72. Dan kalo ada season 3... saya berharap nggak jadi 12-13 episode tapi langsung 24-26, supaya banyak material cerita bisa langsung diadaptasi. Sewaktu review ini ditulis, udah dirilis hingga chapter 165 dan belum tamat (prediksi saya setidak-tidaknya akan tamat sebelum chapter 200), sehingga masih buanyaaaaak yang harus diolah kalo mau hasil adaptasi anime ke depannya juga bisa terasa tuntas.
![]() |
(*Menatap review dengan serius*) |
Rating:
10/10 (SSS rank) untuk Kaoru Hana wa Rin to Saku karena sukses besar menjadi anime romance terbaik yang pernah saya temui seumur hidup! Versi saya sendiri tentunya. Hehe.
Direkomendasikan untuk pecinta anime romance pada khususnya dan umat manusia pada umumnya. Saya juga rekomendasikan untuk segera baca manganya setelah nonton (gimana cara ketemu manganya terserah kepada anda masing-masing).
![]() |
Serius, berbagai cake yang ditampilkan di sepanjang anime KALAH MANIS sama mereka! |
***
No comments:
Post a Comment