"Simple is best." - Kafuu Chino (GochiUsa 1st season, episode 3)
Edisi pertama analisis karakter via fungsi kognitif hasil pemikiran mbah Carl Jung yang dirumuskan ke dalam MBTI ini tentunya harus dari karakter yang amat sangat saya sukai banget (bahasa Indonesia macam apa ini...).
Secara umum, anak lucu berambut biru ini bisa digambarkan sebagai sosok yang doyan diem dalem rumah, tenang, nggak spontan lincah ke sana ke mari, rajin, dan reliable dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan kopi. Juga punya hobi yang sangat melatih ketelitian dan kesabaran, yaitu merakit botol dalam kapal kapal dalam botol. Tipikal ISTJ, eh?
Yup, Chino is an ISTJ yang seringkali dicap dengan stereotip rajin, teliti, prosedural, plus seringkali membosankan, dengan urutan fungsi kognitif Si-Te-Fi-Ne. Tapi karena setting anime ini pada dasarnya lucuk-lucuk unyu gemesin, maka Chino bisa jadi merupakan ISTJ paling cute yang pernah Anda lihat.
Oh ya! Satu hal lagi, SEMUA yang akan ditulis dengan tag "[MBTI in Anime]" PASTI MENGANDUNG SPOILER kelas berat. Jadi harap bersabar, ini ujian. #plak
Note: Semua screenshot berasal dari file hasil fansub Vivid-Taku.
Oh ya! Satu hal lagi, SEMUA yang akan ditulis dengan tag "[MBTI in Anime]" PASTI MENGANDUNG SPOILER kelas berat. Jadi harap bersabar, ini ujian. #plak
Note: Semua screenshot berasal dari file hasil fansub Vivid-Taku.
Fungsi Kognitif:
Dominant: Introverted Sensing (Si)
Fungsi Si selalu mengedepankan apa yang nyaman, sudah biasa, dan sudah dikenali. Sebagai fungsi dominan Chino, ini tampak sangat jelas dari fokus dan ketekunan dirinya dalam mengerjakan satu hal tanpa teralihkan perhatiannya.
Fungsi ini juga merupakan respon awal setiap ada sesuatu yang terjadi. Di awal-awal serial GochiUsa, Si bermanifestasi lewat gestur ketidaknyamanannya atas kehadiran Cocoa (kemungkinan besar ExFP - antara ENFP atau ESFP) yang spontan dan sok akrab padahal baru ketemu beberapa menit. Terus... nggak ada Tippy di kepalanya? Bisa gelisah. Karena itu dia memberanikan diri buat menaruh Anko di kepala, dan juga (diem-diem) nyaman dan seneng dengan topi yang dikasih Cocoa ketika pergi piknik sebagai pengganti Tippy yang ditinggal di rumah.
Fungsi ini juga merupakan respon awal setiap ada sesuatu yang terjadi. Di awal-awal serial GochiUsa, Si bermanifestasi lewat gestur ketidaknyamanannya atas kehadiran Cocoa (kemungkinan besar ExFP - antara ENFP atau ESFP) yang spontan dan sok akrab padahal baru ketemu beberapa menit. Terus... nggak ada Tippy di kepalanya? Bisa gelisah. Karena itu dia memberanikan diri buat menaruh Anko di kepala, dan juga (diem-diem) nyaman dan seneng dengan topi yang dikasih Cocoa ketika pergi piknik sebagai pengganti Tippy yang ditinggal di rumah.
Tutur bicara sehari-harinya tergolong formal bahkan terhadap orang-orang yang sebaya dengannya, sebagai hasil dari seringnya frekuensi berinteraksi dengan para pelanggan kafe yang kebanyakan udah dewasa bahkan tua. Begitu diminta Cocoa untuk bicara secara lebih informal, Chino langsung gelagapan karena nggak terbiasa. Dan... sedikit spekulasi, mungkin cita-citanya sebagai barista bukan karena dia punya visi akan menjalani profesi tersebut di masa depan, tapi karena cuma itu yang udah biasa dia jalani.
Masalah "dikenali" ini bukan hanya bicara tentang "sesuatu yang secara spesifik pernah dialami", tetapi juga "impresi sensorik sejenis akan suatu hal". Contohnya ketika Mocha onee-san dateng ke kafe dan meluk Chino tanpa ba bi bu. Secara otomatis fungsi Si membawa ingatan Chino ke masa lalu ketika ada hal serupa terjadi (dipeluk ibunya) yang dirasa sama nyamannya secara impresi personal, meski yang memeluk jelas-jelas adalah orang lain.
Jujur saya rada-rada terharu di sini... |
Auxiliary: Extraverted Thinking (Te)
Ada Te, ada aturan. Di sini, Te milik Chino berfungsi sebagai "kendali" atas Cocoa yang lincahnya amit-amit. Cocoa nggak fokus kerja? Chino yang selalu ngingetin. Tandem dengan Si (impresi sensorik saat ngeliat Cocoa yang nggak bener pas kerja), Te adalah fungsi yang menyanggupkan Chino bilang, "Cocoa-san! (diikuti nasihat dan perintah lainnya)."
Te juga bicara perencanaan. Bisa dilihat dari dirinya yang udah merencanakan untuk menyelesaikan proyek kapal botolan sebelum liburan dimulai.
Te juga bicara perencanaan. Bisa dilihat dari dirinya yang udah merencanakan untuk menyelesaikan proyek kapal botolan sebelum liburan dimulai.
Selain itu, Te memiliki gaya komunikasi yang terang-terangan. Frekuensi terang-terangan Chino memang nggak setinggi Rize (saya curiga dominan Te), tapi selalu memberikan komentar-komentar yang sangat to the point meski nggak sampai kasar (hei, ini anime unyu-unyu, nggak boleh kasar!) ketika ngingetin Cocoa, sang pseudo onee-chan.
Satu lagi, Te juga berorientasi pada standar eksternal. Setiap ada sesuatu yang merupakan tugas sekolah (standar eksternal), Chino akan melakukannya semaksimal mungkin meski yang akan dilakukan bukan bidang keahliannya. Contohnya sewaktu ada pertandingan olahraga di sekolah, dia langsung meminta bantuan Rize untuk mengajari. Sama halnya ketika ada pementasan di sekolah, dia nggak mau kalah dari dua temen satu kelompoknya (Megu dan Maya) dan berlatih sekeras mungkin agar bisa menguasai balet sebelum pementasan. Perlu diingat kalo Chino nggak jago dalam urusan kegiatan fisik, tapi fungsi Te mendorong Chino untuk melakukan sesuatu untuk menyelesaikan tugas tersebut.
Tidaaakk... dedek kejam! #plak |
Tertiary: Introverted Feeling (Fi)
Fungsi Fi ini merupakan aspek yang menjadi development kecil dalam diri Chino di GochiUsa. Karena urutannya di fungsi ketiga (lebih subconscious dibanding dominan dan auxiliary), seringkali dia menyangkal perasaannya sendiri kalo sebenernya dirinya makin sayang sama Cocoa. Namun di titik puncak development, dia mengaku kalo kehadiran Cocoa itu menyenangkan baginya meski malu-malu sambil mengeluarkan jurus sambitan bantal. :P Lucu banget di situ sumpaaahhh
Fi juga memampukan Chino untuk menyadari secara moral personal apakah yang dilakukannya salah atau bener. Contohnya ketika dia "berantem" sama Cocoa di stasiun kereta untuk nganter Mocha onee-san yang mau pulang, dia sempet memikirkan apakah dirinya terlalu kasar atau nggak.
Boro-boro, Cocoa mah nggak baperan. |
Inferior: Extraverted Intuition (Ne)
Ne bicara tentang kemungkinan dalam aspek non-sensorik alias abstrak. Makin tinggi posisi fungsinya, biasanya akan makin optimis orang tersebut karena di awal-awal selalu melihat segala kemungkinan yang ada baik positif maupun negatif. Chino? Nope. She's pessimistic dan selalu memikirkan yang buruknya duluan. Cocoa pura-pura tewas padahal cuma saos tomat? Panik. Rize yang sedikit bercanda kalo akan ngelatih Chino secara serius? Dianggep bakal keras luar biasa. Diajak piknik keluar rumah? Pesimis akan bisa menikmati atau nggak. Banyak lagi contoh pesimismenya di sepanjang serial.
Namun mainfestasi Ne yang buat saya paling nonjok ada di 1 tempat yaitu di ujung-ujung season 1, karena berhasil "menarik" 3 fungsi di atas-atasnya sekaligus. Saya jabarkan lebih detail.
Saking khawatirnya dengan Cocoa, Chino nggak ragu untuk keluar di hari bersalju demi dapetin obat. Sekali lagi, Ne bicara kemungkinan, yang dalam kasus ini aktif karena sakitnya Cocoa yang dianggap makin parah. Jika mampet di Ne, maka yang terjadi adalah dia bakalan stuck dan panik karena nggak bisa melihat kemungkinan lain, mentok karena bener-bener unexpected situation (dominan Ne kemungkinan besar nggak akan panik dalam menghadapinya karena lebih optimis - dan inget, ini GochiUsa, bukan drama sehingga nggak mungkin ada drama lebay dalam merespon).
Nah, kali ini Ne sukses mengaktivasi stack 3 fungsi di atasnya (Si-Te-Fi), sehingga dia berani melangkah untuk nerobos salju. Si menangkap impresi cuaca dingin, kesan sakitnya Cocoa yang makin parah, dan tambahan kepanikan karena obat yang abis. Te memampukan Chino untuk mengolah informasi dari Tippy dan berkesimpulan kalo dia bisa bolak-balik dalam waktu 1 jam untuk minta obat ke tempatnya Chiya. Untuk Fi? Unconsciously, she loves Cocoa already, jadi yang dilakukannya bisa dijadikan justifikasi moral personal (merasa dirinya harus nolongin Cocoa) untuk nerobos salju setelah dia punya perencanaan dan persiapan dengan pake jaket tebel.
Kenapa Bukan Tipe Lain?
Saya sempet mempertimbangkan kalo dedek berambut biru ini INTJ (Ni-Te-Fi-Se) karena sedikit ketipu akan sense of art-nya yang non-realis. Well... ternyata itu nggak ada hubungannya dengan fungsi introverted intuition (Ni), karena malah lebih ke arah interpretasi sensorik personal a.k.a. Si.
Ni juga bisa berkontribusi terhadap visi abstrak yang future-oriented, sementara Chino... nggak ada. Nggak ada satupun pandangannya yang bisa dibilang interpretasi abstrak tunggal berorientasi ke depan hasil dari input sensorik real-time di sekitarnya. Kalo Chino pengguna Ni, malah ada kemungkinan dia nggak pengen jadi barista karena memandang nantinya semua kafe kopi berbasis UMKM kayak Rabbit House bakalan tutup karena kalah saing dengan kedai-kedai kopi ternama.
Namun mainfestasi Ne yang buat saya paling nonjok ada di 1 tempat yaitu di ujung-ujung season 1, karena berhasil "menarik" 3 fungsi di atas-atasnya sekaligus. Saya jabarkan lebih detail.
Saking khawatirnya dengan Cocoa, Chino nggak ragu untuk keluar di hari bersalju demi dapetin obat. Sekali lagi, Ne bicara kemungkinan, yang dalam kasus ini aktif karena sakitnya Cocoa yang dianggap makin parah. Jika mampet di Ne, maka yang terjadi adalah dia bakalan stuck dan panik karena nggak bisa melihat kemungkinan lain, mentok karena bener-bener unexpected situation (dominan Ne kemungkinan besar nggak akan panik dalam menghadapinya karena lebih optimis - dan inget, ini GochiUsa, bukan drama sehingga nggak mungkin ada drama lebay dalam merespon).
Nah, kali ini Ne sukses mengaktivasi stack 3 fungsi di atasnya (Si-Te-Fi), sehingga dia berani melangkah untuk nerobos salju. Si menangkap impresi cuaca dingin, kesan sakitnya Cocoa yang makin parah, dan tambahan kepanikan karena obat yang abis. Te memampukan Chino untuk mengolah informasi dari Tippy dan berkesimpulan kalo dia bisa bolak-balik dalam waktu 1 jam untuk minta obat ke tempatnya Chiya. Untuk Fi? Unconsciously, she loves Cocoa already, jadi yang dilakukannya bisa dijadikan justifikasi moral personal (merasa dirinya harus nolongin Cocoa) untuk nerobos salju setelah dia punya perencanaan dan persiapan dengan pake jaket tebel.
CUTEST PANIC I'VE EVER SEEN. |
Kenapa Bukan Tipe Lain?
Saya sempet mempertimbangkan kalo dedek berambut biru ini INTJ (Ni-Te-Fi-Se) karena sedikit ketipu akan sense of art-nya yang non-realis. Well... ternyata itu nggak ada hubungannya dengan fungsi introverted intuition (Ni), karena malah lebih ke arah interpretasi sensorik personal a.k.a. Si.
Ni juga bisa berkontribusi terhadap visi abstrak yang future-oriented, sementara Chino... nggak ada. Nggak ada satupun pandangannya yang bisa dibilang interpretasi abstrak tunggal berorientasi ke depan hasil dari input sensorik real-time di sekitarnya. Kalo Chino pengguna Ni, malah ada kemungkinan dia nggak pengen jadi barista karena memandang nantinya semua kafe kopi berbasis UMKM kayak Rabbit House bakalan tutup karena kalah saing dengan kedai-kedai kopi ternama.
***
Terima kasih min, sangat bermanfaat sekali.. dengan adanya artikel ini saya jadi terbantu dalam mencari informasi anime yang saya inginkan sekarang ini... terima kasih banyak.. Semoga blognya sukses selalu...
ReplyDelete==============================================
Lihat Sinopsis, Rekomendasi, dan Cosplay anime dibawah ini... berikut beberapa diantaranya...
Rekomendasi anime romance bertemakan fantasy part3
Rekomendasi anime romance bertemakan fantasy part2
Rekomendasi anime romance bertemakan fantasy part1
Rekomendasi anime horror gore edisi 2
Rekomendasi anime horror gore terbaik dan tersadis