"I used to only think about winning. So, once I lost, I wanted to run away from senshadou." - Nishizumi Miho (Girls und Panzer, episode 7)
Dari laut, saya mau "mendarat" ke serial yang masih menampilkan banyak tembak-tembakan, namun dengan tank. Kali ini saya akan menganalisis karakter yang sama-sama leader, dedek komandan Nishizumi Miho. Sang mini-Rommel yang ahli dalam membuat rencana-rencana yang edan dan memanfaatkan medan pertempuran apapun menjadi keuntungan bagi timnya.
Curhat sejenak, saya sempet mengalami kesulitan memastikan deretan fungsi kognitif yang dimiliki Miho. Yang dipertimbangkan antara lain ISFJ, ENTP, ISTP, dan... pada akhirnya saya menyimpulkan kalo Miho adalah seorang ESTP (Se-Ti-Fe-Ni). Seorang ESTP yang bisa dibilang cukup dewasa, mungkin karena seumur hidup berada di lingkungan bernuansa fungsi thinker banget sehingga fungsi auxiliary Ti dirinya bisa dipergunakan dengan baik dan dominan Se yang ditempa menjadi lebih terkendali.
Mungkin ada beberapa di antara Anda yang menganggap Miho itu introvert karena nggak melihat kecenderungan bawel atau aktif, sehingga seharusnya tipenya adalah Ixxx. Sayangnya... bukan begitu cara menilainya. Tapi saya juga nggak bisa menyalahkan sepenuhnya karena keseluruhan anime memang nggak berfokus ke penggalian mendalam tentang karakternya, sehingga data primer yang bisa diperoleh adalah perilaku yang tampak dari luar. Memang perlu ketelitian ekstra untuk menentukan Miho sebagai pengguna fungsi dominan extrovert.
Well, tapi seperti kata saya di sini, Anda boleh banget meng-counter argumen saya sesuai teorinya seandainya penilaian saya nggak pas.
Tanpa berlama-lama lagi, langsung ke fungsi kognitif!
Note: Screenshot berasal dari file hasil encoding project-gxs untuk serial, dengan terjemahan dari fansub DmonHiro (using Hiryuu fansub v2 scripts). Untuk screenshot OVA, berasal dari file terjemahan fansub Commie. Untuk screenshot movie (der Film), diambil dari file terjemahan AK-Submarines.
Note: Screenshot berasal dari file hasil encoding project-gxs untuk serial, dengan terjemahan dari fansub DmonHiro (using Hiryuu fansub v2 scripts). Untuk screenshot OVA, berasal dari file terjemahan fansub Commie. Untuk screenshot movie (der Film), diambil dari file terjemahan AK-Submarines.
Fungsi Kognitif:
Dominant: Extraverted Sensing (Se)
Di awal serial Girls und Panzer, Miho tampak sebagai orang yang ceroboh dan gampang teralihkan perhatiannya oleh data-data sensorik sepele di sekitarnya. Karena itu, jika dilihat sekilas sepertinya dia bukan pengguna dominan Se (bisa jadi ada pada slot-slot di bawahnya karena modal reaktif doang). Namun sekali lagi, perlu ketelitian ekstra untuk menyimpulkannya karena ada SATU hal yang harus dipertimbangkan.
Apa itu?
Miho sedang berada dalam periode grip alias "dikunci" fungsi inferiornya (Ni)!
Ini bukan ngasal apalagi tebak-tebakan tank Sherman (apalagi ini wkawkakwak #plak). Perlu diketahui kalo Miho menghindari senshadou di awal-awal serial. Fungsi Se yang sedang "dikunci" Ni bisa punya kecenderungan berusaha sekuat mungkin untuk menghindari data sensorik (Se) yang membuatnya gagal, semata-mata supaya nggak ketemu data sensorik yang sama tanpa beralih ke kegiatan yang memiliki arti/makna abstrak secara personal (Ni). Inget, selama di Kuromorimine dia diwajibkan menang sebagai prioritas utama, yang saya lihat di sini merupakan "maksa ngasih makan" Ni dengan cara yang nggak sesuai dengan stack fungsi kognitifnya. Begitu kalah, udah deh langsung bablas pengen kabur aja, dikarenakan ego fungsi Se ingin secepat mungkin "mendapatkan harga dirinya kembali" setelah lama dikekang oleh "filosofi" Ni yang bukan berasal dari diri sendiri. Ini juga bukan pesimisme ala inferior Ne karena inferior Ne melihat kegagalan di setiap kemungkinan pada suatu kejadian/masalah karena berbeda dengan apa yang dia ketahui/alami/tekuni/rencanakan.
Tetapi... nggak lama kemudian, fungsi Se Miho menunjukkan taringnya.
She's EXTREMELY GOOD at using the function. Fungsi Se Miho bisa saya katakan udah tergolong dewasa karena bisa sangat fokus pada data sensorik yang diperlukan untuk penyelesaian masalah, nggak sekedar terjun langsung untuk "menikmati sekitar". Se memberinya data saat ini sehingga (tandem dengan inferior Ni) dia selalu tahu kapan harus maju, kapan harus menyerbu, kapan harus mundur, kapan harus melakukan manuver tertentu, kapan harus mengeksekusi rencana tertentu... dan bisa sangat fleksibel dalam mengikuti rencana (tandem dengan Ti) tergantung kondisi dan situasi real-time yang ada. Untuk yang ini saya nggak bisa yakin-yakin banget karena soal perencanaan di anime selalu ditayangkan nggak mendetail, sehingga saya berasumsi kalo yang dilakukan Miho cuma planning secara general aja tanpa plan B, C, D, E, dan seterusnya.
Ironisnya, fungsi yang digunakan untuk menghindari senshadou malah menjadi ujung tombak yang mumpuni untuk memenangkan pertandingan senshadou!
Oh ya, di movie-nya saat flashback, saya melihat Miho lebih energik dibanding kakaknya (yang tampak lebih kalem). Itu jadi salah satu faktor tambahan bagi saya untuk menyimpulkan kalo fungsi pertama yang bisa dia gunakan dengan leluasa adalah Se.
Dan final trigger yang membuat saya yakin kalo Se merupakan fungsi dominan Miho adalah ketika kakaknya mengomentari strategi dia yang terlalu by the book (Si-Te banget) di movie, yang dianggapnya "bukan Miho banget". Setelah itu, timnya perlahan berhasil membalikkan keadaan. Miho kembali menjadi dirinya sendiri karena sukses memanfaatkan medan di depan matanya dengan baik.
Auxiliary: Introverted Thinking (Ti)
Nggak bisa dibantah lagi, duet Se-Ti Miho di anime ini adalah hal kedua yang bikin sayahisteris jejeritan antusias sewaktu menonton selain aspek audiovisualnya.
Oh ya, sebelumnya saya akan sedikit menyinggung fungsi Te dalam hal perencanaan. Te berfokus pada standar objektif eksternal yang dalam hal ini adalah hasil pertandingan, sehingga strategi dan taktik yang dibuat selalu mempertimbangkan apakah rencana yang dipikirkan akan mendatangkan kemenangan dengan cara-cara yang paling efisien. Te membuat rencana dengan sequence begini: "Jika hasil nggak bisa dicapai dengan rencana A, beralih ke rencana B. Nggak bisa juga, ke rencana C," dan seterusnya, dengan resiko kehilangan kemampuan untuk menangani situasi nggak terduga SEANDAINYA ada yang lupa/dirasa nggak relevan untuk diperhitungkan. Bisa dilihat pada Kuromorimine yang langsung berantakan ketika digangguin Hetzer, plus nggak siaga dengan track yang gampang copot karena berharap akan menghadapi sesama tank kelas berat milik Pravda di final. Tetapi! Udah siaga dengan Panzer VIII Maus super gaharnya itu ketika semua odds berbalik merugikan.
Gimana dengan Miho? Nggak demikian. Saya melihatnya berbeda dengan planning ala Te tersebut.
Kemenangan memang suatu kewajiban di anime ini (karena ceritanya didesain demikian), namun cara Miho mencapai kemenangan bukan dengan memikirkan cara paling efisien untuk mencapai kemenangan, TETAPI memahami secara mendalam kekuatan dan kelemahan baik tim sendiri maupun tim lawan. Ini sesuai dengan nature Ti yang jagonya dalam mendeteksi inkonsistensi, yang kali ini dipakai setelah mendapatkan cukup input sensorik dari Se.
Nggak percaya?
Pertama, saat latih tanding dengan St. Gloriana, Miho segera memerintahkan untuk mengeksekusi urban warfare ("Motto Kosokoso Sakusen" alias "Operation Sneakier") ketika kondisi di kill zone berubah nggak kondusif.
Kedua, keputusannya untuk segera mengganti mode komunikasi dengan telepon seluler setelah tahu kalo komunikasi radio disadap lawan. Siapa pula yang bisa nyadap sinyal hape pake peralatan radio? Ti juga memampukannya untuk mengambil kesimpulan kalo nggak masalah ditembak terus-terusan sama gerombolan Sherman karena mereka menembak sambil bergerak. Ti membantunya tetap tenang!
Ketiga, sewaktu menghadapi Anzio, yang dia lakukan adalah riset mengenai spesifikasi tank P40. Ini sesuai dengan nature Ti yang ingin tahu secara mendalam, yang pada kasus ini sangat penting karena Miho nggak pernah menemui tank itu sebelumnya. Kesimpulan kilat yang dia dapet setelah tahu "tipuan"nya Anzio juga kontribusi fungsi ini.
Keempat, sewaktu melawan Pravda, dia bisa menyimpulkan secara logis kalo susunan tank-tank musuh yang mencegatnya di pintu keluar cuma jebakan. Walhasil? Nggak kemakan jebakan, terobos pake perhitungan, dan akhirnya meraih kemenangan. Dia juga mempercayakan (tandem Ti-Fe) tim ketua OSIS dengan 38(t)-nya untuk mengacau di tengah kerumunan T-34 dan IS-2, yang cukup sukses memperlambat lawan.
Kelima, sewaktu melawan Kuromorimine... banyak. Nyeret rame-rame Porsche Tiger pake kawat baja, ninggalin Hetzer di luar formasi buat ngacak-ngacak formasi musuh di waktu tertentu, sampai bisa bikin Maus yang segede gaban nggak berkutik... Semuanya karena dia memahami kekuatan dan kelemahan baik timnya maupun lawan. Bukan karena kecepatan bermanuver, battle doctrine yang solid, formasi yang rigid, ataupun superior firepower.
Terakhir, sempet dikomentari Yukari di episode 10.5, Miho ahli dalam menganalisis medan pertempuran sehingga bisa mengira-ngira posisi musuh. Saya melihat hal tersebut sebagai hipotesis berbasis Se-Ti.
Kayaknya nggak perlu lagi saya beri contoh di movie-nya ya?
Tertiary: Extraverted Feeling (Fe)
Nah, ini dia fungsi dari diri Miho yang dikorek cukup mendalam pada keseluruhan serial TV anime Girls und Panzer. Saya katakan demikian karena dia punya keinginan untuk terkoneksi dengan orang lain dan nggak bermasalah dalam kerjasama tim, tetapi beberapa kali bermanifestasi secara salah. Lewat serentetan peristiwa, akhirnya dia berhasil menggunakan 3 stack fungsi (Se-Ti-Fe) secara baik untuk menghasilkan kemenangan yang manis.
Di awal-awal anime, Miho keliatan banget ingin punya temen deket, yang di sini saya melihatnya sebagai dorongan Fe yang udah "mewek-mewek" minta dikasih makan. Fungsi ini juga membuatnya nggak tega dengan perilaku Saori dan Hana yang mati-matian belain dirinya saat diteken trio student council, plus sikapnya yang lumayan ekspresif.
Sekali lagi, fungsi di slot tertiary bisa dikatakan sangat rawan untuk menjadi jalan pintas (nggak pake auxiliary dulu) dalam masalah-masalah krusial karena nature-nya yang udah pasti sama dengan fungsi dominan. Dalam kasus ini, Se yang langsung menggunakan Fe tanpa Ti terlebih dahulu.
Karena fungsi yang digunakan sama (hanya beda urutan), manifestasi perilaku Miho saat nge-bypass Ti langsung ke Fe mirip-mirip dengan dedek kapten kapal di anime sebelah. Bedanya? Kalo dedek kapten nggak "meresapi" data sensorik terlebih dulu untuk membuat ide berdasarkan eureka moment (Fe-Ni-Se), Miho nggak mempertimbangkan apakah temennya yang berada dalam bahaya bisa diselamatkan dengan cara yang lebih aman (Se-Ti-Fe). Namun setelah melewati serangkaian kejadian dari nggak pengen ikut senshadou sampai akhirnya masuk final, fungsi ini ditempa menjadi lebih baik. Bandingkan dengan episode 11 ketika fungsi Fe Miho (lagi-lagi) ingin menyelamatkan rekannya, TETAPI kali ini memikirkan rencana yang matang dengan melibatkan seluruh timnya. Hasilnya pun berbeda banget dengan apa yang dialaminya di Kuromorimine.
Bukan cuma dalam soal "terjun langsung", stack jumping Se langsung ke Fe juga tampak di episode 8 sebelum menghadapi Pravda. Inget, Fe punya fokus pada elemen-elemen manusia di luar diri sendiri, yang dalam kasus ini berarti "atmosfer emosional". Di episode tersebut, Se "dipaksa fleksibel" dengan mempertimbangkan semangat yang dipancarkan temen-temennya yang pengen langsung hajar terobos bablas duar secepet mungkin, padahal Miho udah punya rencana sendiri sebelumnya dengan menghadapi segala sesuatunya secara hati-hati.
Lagi-lagi mirip dengan dedek kapten kapal anime sebelah, fungsi tertiary Miho ini juga sukses digunakan dalam kondisi yang nggak berbahaya. Bisa dilihat dari dirinya yang berani malu demi mendongkrak morale temen-temennya yang runtuh karena cuaca dingin.
Oh ya, Fe di slot bawah juga bukan ahlinya dalam mendeteksi atmosfer emosional yang nggak ekspresif, sehingga Miho sempet bingung dengan apa sebenernya yang mau diomongin ketua OSIS and the gang sambil makan bareng. Dengan kata lain, agak dense.
Inferior: Introverted iNtuition (Ni)
Kalo diamati, Miho seakan nggak punya pemahaman abstrak yang future-oriented ataupun grand vision (ini keahliannya dominan Ni). Tetapi apakah perwujudan fungsi Ni inferiornya ini nggak keliatan sama sekali?
Kuuuu... rang tepat. Memang nggak signifikan keliatannya, tetapi akan tampak kalo diperhatikan secara teliti. Ada 2 manifestasi Ni yang saya lihat.
Pertama, battle instinct. Ni bekerja dengan "menerjemahkan" data sensorik menjadi pemahaman abstrak tunggal yang future-oriented. Jika di dominan, maka yang terjadi adalah pandangan abstrak yang bisa jadi berbeda dengan realita yang ada. Tetapi! Makin turun slotnya, Ni akan berfungsi sebagai "firasat". Suatu firasat juga merupakan terjemahan abstrak tunggal, namun jauh lebih sulit dijelaskan dibanding penerjemahan realita menjadi pemahaman pribadi ataupun visi super besar (dan nggak menutup kemungkinan untuk ngambang dan nggak realistis). Secara diam-diam fungsi Ni inilah yang "menggelitik" dominan Se jauh di atasnya setiap kali ada masalah. Se menangkap data sensorik, lalu Ni menerjemahkannya menjadi sesuatu seperti "serang, mundur, menghindar, maju terus, jalan ke sini, jalan ke situ," dan lain-lain. Paling jelas terlihat adalah ketika dia sekejap menyadari kalo ada alat penyadap komunikasi radio sewaktu menghadapi Saunders dan menyadari kalo rencananya berjalan terlalu mulus saat melawan Pravda.
Kedua! Yang ini tergolong implisit, karena saya melakukan deduksi dari apa yang saya tonton tanpa ada penjelasan langsung di anime. Kita semua yang udah nonton pasti tau kalo di awal-awal Miho berusaha sebisa mungkin untuk menghindari senshadou karena pemahaman abstrak-nya yang seperti saya katakan sebelumnya, dipaksa oleh tradisi senshadou keluarga Nishizumi. Begitu lepas dari keluarga, dia nggak serta merta sengaja mencari makna personal/visi ke depan/pemahaman abstrak tentang olahraga tersebut. Dia hanya mengikuti arus (meski awalnya agak reluctant) dan kemudian menemukan arti tersendiri mengenai senshadou, yaitu nggak boleh melupakan unsur fun, setelah stack ketiga fungsi di atasnya dibangun menjadi lebih sehat secara psikologis. Dari hal tersebut, saya berkesimpulan kalo senshadou Miho merupakan sintesis dari 3 unsur: kepiawaian membaca medan (Se), perencanaan yang fleksibel dan eksploitatif (Ti), dan harus dirasa menyenangkan bagi yang melakukannya (Fe). Dengan kata lain, Miho hanya perlu mengatur ulang sudut pandangnya (Ni) tentang apa yang dia hindari dan... voila! Jadilah seorang komandan taktis yang sangat mumpuni di lapangan!
Kenapa Bukan Tipe Lain?
IMO, ISTP adalah yang paling viable jika ada yang berpendapat berbeda karena cara Miho menangani Senshadou itu sangat Se-Ti/Ti-Se dan saya bisa ngerti seandainya ada yang berpendapat kalo Miho itu punya Fe sebagai fungsi inferior. Tapi... saya sulit banget melihatnya sebagai tipe lain selain xSTP. Dan pada akhirnya, saya memutuskan Miho sebagai ESTP.
Pertimbangannya ada beberapa:
Apa itu?
Miho sedang berada dalam periode grip alias "dikunci" fungsi inferiornya (Ni)!
Ini bukan ngasal apalagi tebak-tebakan tank Sherman (apalagi ini wkawkakwak #plak). Perlu diketahui kalo Miho menghindari senshadou di awal-awal serial. Fungsi Se yang sedang "dikunci" Ni bisa punya kecenderungan berusaha sekuat mungkin untuk menghindari data sensorik (Se) yang membuatnya gagal, semata-mata supaya nggak ketemu data sensorik yang sama tanpa beralih ke kegiatan yang memiliki arti/makna abstrak secara personal (Ni). Inget, selama di Kuromorimine dia diwajibkan menang sebagai prioritas utama, yang saya lihat di sini merupakan "maksa ngasih makan" Ni dengan cara yang nggak sesuai dengan stack fungsi kognitifnya. Begitu kalah, udah deh langsung bablas pengen kabur aja, dikarenakan ego fungsi Se ingin secepat mungkin "mendapatkan harga dirinya kembali" setelah lama dikekang oleh "filosofi" Ni yang bukan berasal dari diri sendiri. Ini juga bukan pesimisme ala inferior Ne karena inferior Ne melihat kegagalan di setiap kemungkinan pada suatu kejadian/masalah karena berbeda dengan apa yang dia ketahui/alami/tekuni/rencanakan.
Tetapi... nggak lama kemudian, fungsi Se Miho menunjukkan taringnya.
She's EXTREMELY GOOD at using the function. Fungsi Se Miho bisa saya katakan udah tergolong dewasa karena bisa sangat fokus pada data sensorik yang diperlukan untuk penyelesaian masalah, nggak sekedar terjun langsung untuk "menikmati sekitar". Se memberinya data saat ini sehingga (tandem dengan inferior Ni) dia selalu tahu kapan harus maju, kapan harus menyerbu, kapan harus mundur, kapan harus melakukan manuver tertentu, kapan harus mengeksekusi rencana tertentu... dan bisa sangat fleksibel dalam mengikuti rencana (tandem dengan Ti) tergantung kondisi dan situasi real-time yang ada. Untuk yang ini saya nggak bisa yakin-yakin banget karena soal perencanaan di anime selalu ditayangkan nggak mendetail, sehingga saya berasumsi kalo yang dilakukan Miho cuma planning secara general aja tanpa plan B, C, D, E, dan seterusnya.
Ironisnya, fungsi yang digunakan untuk menghindari senshadou malah menjadi ujung tombak yang mumpuni untuk memenangkan pertandingan senshadou!
Oh ya, di movie-nya saat flashback, saya melihat Miho lebih energik dibanding kakaknya (yang tampak lebih kalem). Itu jadi salah satu faktor tambahan bagi saya untuk menyimpulkan kalo fungsi pertama yang bisa dia gunakan dengan leluasa adalah Se.
Dan final trigger yang membuat saya yakin kalo Se merupakan fungsi dominan Miho adalah ketika kakaknya mengomentari strategi dia yang terlalu by the book (Si-Te banget) di movie, yang dianggapnya "bukan Miho banget". Setelah itu, timnya perlahan berhasil membalikkan keadaan. Miho kembali menjadi dirinya sendiri karena sukses memanfaatkan medan di depan matanya dengan baik.
With this, I'm sure she's Se-user, not Si. |
Auxiliary: Introverted Thinking (Ti)
Nggak bisa dibantah lagi, duet Se-Ti Miho di anime ini adalah hal kedua yang bikin saya
Oh ya, sebelumnya saya akan sedikit menyinggung fungsi Te dalam hal perencanaan. Te berfokus pada standar objektif eksternal yang dalam hal ini adalah hasil pertandingan, sehingga strategi dan taktik yang dibuat selalu mempertimbangkan apakah rencana yang dipikirkan akan mendatangkan kemenangan dengan cara-cara yang paling efisien. Te membuat rencana dengan sequence begini: "Jika hasil nggak bisa dicapai dengan rencana A, beralih ke rencana B. Nggak bisa juga, ke rencana C," dan seterusnya, dengan resiko kehilangan kemampuan untuk menangani situasi nggak terduga SEANDAINYA ada yang lupa/dirasa nggak relevan untuk diperhitungkan. Bisa dilihat pada Kuromorimine yang langsung berantakan ketika digangguin Hetzer, plus nggak siaga dengan track yang gampang copot karena berharap akan menghadapi sesama tank kelas berat milik Pravda di final. Tetapi! Udah siaga dengan Panzer VIII Maus super gaharnya itu ketika semua odds berbalik merugikan.
Gimana dengan Miho? Nggak demikian. Saya melihatnya berbeda dengan planning ala Te tersebut.
Kemenangan memang suatu kewajiban di anime ini (karena ceritanya didesain demikian), namun cara Miho mencapai kemenangan bukan dengan memikirkan cara paling efisien untuk mencapai kemenangan, TETAPI memahami secara mendalam kekuatan dan kelemahan baik tim sendiri maupun tim lawan. Ini sesuai dengan nature Ti yang jagonya dalam mendeteksi inkonsistensi, yang kali ini dipakai setelah mendapatkan cukup input sensorik dari Se.
Nggak percaya?
Pertama, saat latih tanding dengan St. Gloriana, Miho segera memerintahkan untuk mengeksekusi urban warfare ("Motto Kosokoso Sakusen" alias "Operation Sneakier") ketika kondisi di kill zone berubah nggak kondusif.
Kedua, keputusannya untuk segera mengganti mode komunikasi dengan telepon seluler setelah tahu kalo komunikasi radio disadap lawan. Siapa pula yang bisa nyadap sinyal hape pake peralatan radio? Ti juga memampukannya untuk mengambil kesimpulan kalo nggak masalah ditembak terus-terusan sama gerombolan Sherman karena mereka menembak sambil bergerak. Ti membantunya tetap tenang!
Ketiga, sewaktu menghadapi Anzio, yang dia lakukan adalah riset mengenai spesifikasi tank P40. Ini sesuai dengan nature Ti yang ingin tahu secara mendalam, yang pada kasus ini sangat penting karena Miho nggak pernah menemui tank itu sebelumnya. Kesimpulan kilat yang dia dapet setelah tahu "tipuan"nya Anzio juga kontribusi fungsi ini.
Keempat, sewaktu melawan Pravda, dia bisa menyimpulkan secara logis kalo susunan tank-tank musuh yang mencegatnya di pintu keluar cuma jebakan. Walhasil? Nggak kemakan jebakan, terobos pake perhitungan, dan akhirnya meraih kemenangan. Dia juga mempercayakan (tandem Ti-Fe) tim ketua OSIS dengan 38(t)-nya untuk mengacau di tengah kerumunan T-34 dan IS-2, yang cukup sukses memperlambat lawan.
Kelima, sewaktu melawan Kuromorimine... banyak. Nyeret rame-rame Porsche Tiger pake kawat baja, ninggalin Hetzer di luar formasi buat ngacak-ngacak formasi musuh di waktu tertentu, sampai bisa bikin Maus yang segede gaban nggak berkutik... Semuanya karena dia memahami kekuatan dan kelemahan baik timnya maupun lawan. Bukan karena kecepatan bermanuver, battle doctrine yang solid, formasi yang rigid, ataupun superior firepower.
Terakhir, sempet dikomentari Yukari di episode 10.5, Miho ahli dalam menganalisis medan pertempuran sehingga bisa mengira-ngira posisi musuh. Saya melihat hal tersebut sebagai hipotesis berbasis Se-Ti.
Kayaknya nggak perlu lagi saya beri contoh di movie-nya ya?
Taktik itu dikenal juga dengan sebutan double envelopment/pincer movement. |
Tertiary: Extraverted Feeling (Fe)
Nah, ini dia fungsi dari diri Miho yang dikorek cukup mendalam pada keseluruhan serial TV anime Girls und Panzer. Saya katakan demikian karena dia punya keinginan untuk terkoneksi dengan orang lain dan nggak bermasalah dalam kerjasama tim, tetapi beberapa kali bermanifestasi secara salah. Lewat serentetan peristiwa, akhirnya dia berhasil menggunakan 3 stack fungsi (Se-Ti-Fe) secara baik untuk menghasilkan kemenangan yang manis.
Di awal-awal anime, Miho keliatan banget ingin punya temen deket, yang di sini saya melihatnya sebagai dorongan Fe yang udah "mewek-mewek" minta dikasih makan. Fungsi ini juga membuatnya nggak tega dengan perilaku Saori dan Hana yang mati-matian belain dirinya saat diteken trio student council, plus sikapnya yang lumayan ekspresif.
Sekali lagi, fungsi di slot tertiary bisa dikatakan sangat rawan untuk menjadi jalan pintas (nggak pake auxiliary dulu) dalam masalah-masalah krusial karena nature-nya yang udah pasti sama dengan fungsi dominan. Dalam kasus ini, Se yang langsung menggunakan Fe tanpa Ti terlebih dahulu.
Karena fungsi yang digunakan sama (hanya beda urutan), manifestasi perilaku Miho saat nge-bypass Ti langsung ke Fe mirip-mirip dengan dedek kapten kapal di anime sebelah. Bedanya? Kalo dedek kapten nggak "meresapi" data sensorik terlebih dulu untuk membuat ide berdasarkan eureka moment (Fe-Ni-Se), Miho nggak mempertimbangkan apakah temennya yang berada dalam bahaya bisa diselamatkan dengan cara yang lebih aman (Se-Ti-Fe). Namun setelah melewati serangkaian kejadian dari nggak pengen ikut senshadou sampai akhirnya masuk final, fungsi ini ditempa menjadi lebih baik. Bandingkan dengan episode 11 ketika fungsi Fe Miho (lagi-lagi) ingin menyelamatkan rekannya, TETAPI kali ini memikirkan rencana yang matang dengan melibatkan seluruh timnya. Hasilnya pun berbeda banget dengan apa yang dialaminya di Kuromorimine.
Bukan cuma dalam soal "terjun langsung", stack jumping Se langsung ke Fe juga tampak di episode 8 sebelum menghadapi Pravda. Inget, Fe punya fokus pada elemen-elemen manusia di luar diri sendiri, yang dalam kasus ini berarti "atmosfer emosional". Di episode tersebut, Se "dipaksa fleksibel" dengan mempertimbangkan semangat yang dipancarkan temen-temennya yang pengen langsung hajar terobos bablas duar secepet mungkin, padahal Miho udah punya rencana sendiri sebelumnya dengan menghadapi segala sesuatunya secara hati-hati.
Lagi-lagi mirip dengan dedek kapten kapal anime sebelah, fungsi tertiary Miho ini juga sukses digunakan dalam kondisi yang nggak berbahaya. Bisa dilihat dari dirinya yang berani malu demi mendongkrak morale temen-temennya yang runtuh karena cuaca dingin.
Oh ya, Fe di slot bawah juga bukan ahlinya dalam mendeteksi atmosfer emosional yang nggak ekspresif, sehingga Miho sempet bingung dengan apa sebenernya yang mau diomongin ketua OSIS and the gang sambil makan bareng. Dengan kata lain, agak dense.
Hayo tebak? Kalo berhasil, dua juta rupiah bisa dibawa pulang! #ngarang |
Inferior: Introverted iNtuition (Ni)
Kalo diamati, Miho seakan nggak punya pemahaman abstrak yang future-oriented ataupun grand vision (ini keahliannya dominan Ni). Tetapi apakah perwujudan fungsi Ni inferiornya ini nggak keliatan sama sekali?
Kuuuu... rang tepat. Memang nggak signifikan keliatannya, tetapi akan tampak kalo diperhatikan secara teliti. Ada 2 manifestasi Ni yang saya lihat.
Pertama, battle instinct. Ni bekerja dengan "menerjemahkan" data sensorik menjadi pemahaman abstrak tunggal yang future-oriented. Jika di dominan, maka yang terjadi adalah pandangan abstrak yang bisa jadi berbeda dengan realita yang ada. Tetapi! Makin turun slotnya, Ni akan berfungsi sebagai "firasat". Suatu firasat juga merupakan terjemahan abstrak tunggal, namun jauh lebih sulit dijelaskan dibanding penerjemahan realita menjadi pemahaman pribadi ataupun visi super besar (dan nggak menutup kemungkinan untuk ngambang dan nggak realistis). Secara diam-diam fungsi Ni inilah yang "menggelitik" dominan Se jauh di atasnya setiap kali ada masalah. Se menangkap data sensorik, lalu Ni menerjemahkannya menjadi sesuatu seperti "serang, mundur, menghindar, maju terus, jalan ke sini, jalan ke situ," dan lain-lain. Paling jelas terlihat adalah ketika dia sekejap menyadari kalo ada alat penyadap komunikasi radio sewaktu menghadapi Saunders dan menyadari kalo rencananya berjalan terlalu mulus saat melawan Pravda.
Kedua! Yang ini tergolong implisit, karena saya melakukan deduksi dari apa yang saya tonton tanpa ada penjelasan langsung di anime. Kita semua yang udah nonton pasti tau kalo di awal-awal Miho berusaha sebisa mungkin untuk menghindari senshadou karena pemahaman abstrak-nya yang seperti saya katakan sebelumnya, dipaksa oleh tradisi senshadou keluarga Nishizumi. Begitu lepas dari keluarga, dia nggak serta merta sengaja mencari makna personal/visi ke depan/pemahaman abstrak tentang olahraga tersebut. Dia hanya mengikuti arus (meski awalnya agak reluctant) dan kemudian menemukan arti tersendiri mengenai senshadou, yaitu nggak boleh melupakan unsur fun, setelah stack ketiga fungsi di atasnya dibangun menjadi lebih sehat secara psikologis. Dari hal tersebut, saya berkesimpulan kalo senshadou Miho merupakan sintesis dari 3 unsur: kepiawaian membaca medan (Se), perencanaan yang fleksibel dan eksploitatif (Ti), dan harus dirasa menyenangkan bagi yang melakukannya (Fe). Dengan kata lain, Miho hanya perlu mengatur ulang sudut pandangnya (Ni) tentang apa yang dia hindari dan... voila! Jadilah seorang komandan taktis yang sangat mumpuni di lapangan!
Inget, "gut feeling" nggak selamanya salah. |
Kenapa Bukan Tipe Lain?
IMO, ISTP adalah yang paling viable jika ada yang berpendapat berbeda karena cara Miho menangani Senshadou itu sangat Se-Ti/Ti-Se dan saya bisa ngerti seandainya ada yang berpendapat kalo Miho itu punya Fe sebagai fungsi inferior. Tapi... saya sulit banget melihatnya sebagai tipe lain selain xSTP. Dan pada akhirnya, saya memutuskan Miho sebagai ESTP.
Pertimbangannya ada beberapa:
- Miho nggak punya doktrin tersendiri tentang senshadou selepas meninggalkan keluarganya. Nggak ada sekalipun hal secara eksplisit ataupun implisit yang menggambarkan Miho punya fixed battle doctrine yang harus dijalanin mentah-mentah, yang artinya dia mustahil dominan Si. Auxiliary Si pun hampir nggak mungkin.
- Nishizumi style itu Si-Te/Te-Si banget. Harus sesuai strategi awal, mengandalkan firepower dan kecepatan bermanuver, serta keliatan imposing saat menghadapi lawan, yang... keliatannya Miho nggak ridho buat menerimanya.
- Miho itu thinker BANGET. Caranya dalam mengambil keputusan nggak pernah punya prioritas pertama dan utama elemen manusia secara etis atau emosional, pokoknya gimana supaya timnya bisa meraih kemenangan dengan kekuatan terbatas.
- Miho nggak punya Te di 4 slot awal. Seandainya Te ada di slot dominan, maka Se harus jatoh di tertiary. Sayangnya itu lebih mustahil lagi karena Miho sangat mengedepankan pengamatan medan, bahkan sangat menghargai proses pengintaian jika ada sesuatu yang dia nggak bisa amati langsung.
- Jika saya maksa menaruh Te di auxiliary, maka Miho akan punya dobel fungsi extrovert di 2 slot awal. Impossible.
Bisa-bisa Carl Jung bangkit dari kubur buat maki-maki saya karena salah memahami. - Te di tertiary (alias Fi di auxiliary)? Juga mustahil, karena Miho nggak menetapkan strategi berdasarkan "benar/salah" secara moral personal kemudian mengungkapkannya secara langsung. Dia pasti menganalisis tanpa bias personal lebih dulu.
- Te di inferior (alias Fi di slot dominan)? Lebih-lebih deh. Itu berarti Miho nggak aware dengan fungsi thinking-nya. Inget, alasan utama dan pertamanya dalam membuat rencana adalah murni untuk gaining the upper hand, bukan masalah dirinya ngerasa itu bener apa nggak secara moral personal (Fi). Kalo ada unsur-unsur manusia yang dipertimbangkan, itu selalu terjadi setelah penyusunan strategi.
- Miho nggak punya extraverted intuition (Ne) di 2 slot awal. Seandainya dia ENTP (Ne-Ti) atau INTP (Ti-Ne), Miho akan lebih senang "berandai-andai" dan lebih tertarik untuk menganalisis pertandingan daripada melakukannya langsung. Dia "terlalu Se" untuk dikatakan Ne karena fokusnya adalah pada sesuatu yang ada dalam jangkauannya, bukan semangat imajinatif untuk mengimprovisasi apa yang ada.
- Jika Miho beneran punya Ne, maka mau nggak mau harus jatoh di 2 slot akhir. Sayangnya... kembali mustahil. Jika ditaro di tertiary, maka akan bertentangan dengan poin nomor 4. Jika di inferior, maka akan bertentangan dengan poin nomor 1.
- Saya juga nggak ngeliat dia punya Fe di dominan maupun auxiliary. Itulah kenapa perhatian utamanya dalam senshadou adalah untuk memutarbalikkan keadaan meski lawan lebih kuat (dengan fun sebagai efek samping positif), berbeda dengan dedek kapten kapal anime sebelah (ENFJ) yang concern pertama dari semua keputusannya adalah demi orang lain.
Terakhir, saya mengamati "aura" Miho beda banget dengan kakaknya. Dia seakan nggak ada potongan untuk jadi komandan karena atmosfer yang dipancarkannya lebih "cair", beda dengan kakaknya yang terkesan strict dan disiplin banget. Itu yang menjadi faktor pamungkas bagi saya untuk menetapkan Miho nggak punya Si-Te (secara nggak langsung nggak punya Fi-Ne).
***
gw rasa karakter selain Miho ga akan sekompleks ini penjelasannya ya
ReplyDeletegood writing, very detailed and long.
maaf ga bisa baca semua, otak ini sudah berdegenerasi
Bacanya pelan" Mas wkwkwkwk XD
DeleteKalo di Girls und Panzer, saya ngeliat yang PALING susah buat dikorek" ya cuma Miho ini, sementara sisanya cukup gamblang (dan simpel/sederhana). Sementara Miho punya hal implisit yang harus ditarik kesimpulannya daripada sekedar diliat.
review Spring/first impression Summer??
ReplyDeletekunjungi juga blog saya ya mas , dan jangan lupa komen hehe
ReplyDeletehttps://liputan-anime.blogspot.com/
Kunjugi juga yaa , jangan lupa komen !
ReplyDeletehttps://duniaanilovers.blogspot.co.id/